Sunday, 22 December 2013
Tuesday, 26 November 2013
Stinky Board
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Seiring
dengan perkembangan zaman, Konsol-konsol atau kontroller game tercipta dengan seiringnya
waktu seperti stick , wheel controller, gun gaming controller , dan stingky
board
Permainan
atau yang sering kita sebut dengan game adalah sesuatu kegiatan yang dilakukan
untuk menghibur diri kita dari rasa jenuh. Seiring berkembangnya IPTEK pada era
modern ini membuat banyak beredarnya berbagai jenis games dan konsol-konsol
maupun controllernya . Tak hanya untuk sekedar refreshing namun aplikasi games
telah menjadi sebuah bisnis industri yang sangat besar. Games yang dahulu
sering dikaitkan dengan masa kanak-kanak ternyata telah menyedot perhatian remaja
dan bahkan orang-orang dewasa sekarang ini.
Untuk itu kami akan mengupas ,
menjelaskan teknologi Stingky Board ini . Dalam makalah ini, kami memaparkan
tentang penjelasan stingky board, fitur-fitur, System Requirment, Keunggulan
dan kelemahan stingky board
2.
TUJUAN
Adapun tujuan
makalah ini dibuat adalah :
a. Mengetahui
Stingky Board
b. Mengetahui
Fitur-fitur stingky board
c.
Mengetahui System Requirement
d.
Mengetahui Keunggulan dan
kelemahan Stingky Board
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Stingky
Board
Sebuah controller unik
untuk PC yang bernama Stinky Footboard. Sesuai dengan namanya, Stelulu
mengatakan bahwa controller ini bisa digunakan untuk semua macam hal, mulai
dari jalan hingga ganti senjata dan melempar granat. Tidak hanya itu saja,
mereka mengklaim bahwa controller ini cocok untuk gamer RTS karena akan
meningkatkan action per minute yang akan sangat menolong dalam eSport.
Selain
menyediakan empat buah tombol yang bisa diprogram, tombol-tombol tersebut juga
mendukung modifier (control, alt, dan shift). Dengan ini, Stinky Footboard
mendukung hingga 16 aksi. Controller ini juga akan otomatis load profil yang
sudah disimpan untuk program yang sedang aktif.
Stinky
Footboard terbuat dari baja, aluminum, dan plastik yang sangat kuat. Mereka
mengatakan Stinky Footboard sangat kuat, jadi tidak perlu khawatir ketika
penggunanya marah menginjak-injak controller tersebut. Desain yang digunakan
juga sangat natural jadi tidak membuat lelah. Untuk membuktikan betapa kuatnya
Stinky Footboard, mereka mencoba melindas controller ini dengan mobil.
B. Fitus Stingky Board
1. Teknologi
kembali ke Netral (Return to Neutral Technology: R2N™ )
R2N
™ memungkinkan masing-masing empat tombol board akan mudah terpicu. Sekali
bergerak empat tombol board akan kembali ke posisi netral sendiri
2.
Centre Point Performance Board Design:
C-Point™
C-Point ™ memungkinkan untuk
aktivasi multi-tombol tanpa mengangkat kaki Anda. Hanya kemiringan kaki Anda
maju atau mundur, atau gulungan sisi ke sisi untuk mengaktifkan salah satu dari
footboard empat tombol. Dikombinasikan dengan Stinky ® footboard Lengkap Relax
Teknologi Direct (FRDC), C-Point ™ memberikan posisi relax untuk
mengistirahatkan kaki Anda
3.
User
Adjustable Tension ™
TBOX ™ user-adjustable
memungkinkan Anda untuk menyesuaikan respon dan kekakuan Stinky ® footboard.
Tidak peduli ukuran kaki atau kekuatan, footboard dapat disesuaikan dengan
mudah.
4.
Customized
Performance
Pegas dapat diganti dengan
soft, medium dan hard dengan mudah untuk menyesuaikan kinerja dan kenyamanan
user
C.
System
Requirements
Specifications
Hardware: 4-Button Gaming
Footboard
Connections: USB A Male
(PC) to USB B Mini (Footboard)
Device: USB HID (Human
Interface Device)
Construction: Steel Frame
with Aluminum Top Plate for Performance and Durability
Requirements
Software: Windows 8,
Windows 7, Vista and Windows XP (All versions)
D.
Keunggulan
dan Kelemahan Stingky Board
Keunggulan
:
1. Stinky Footboard terbuat dari
baja, aluminum, dan plastik yang sangat kuat
2. Support
Windows 8, Windows 7, Vista , dan XP
3. Pegas
dapat diganti sesuai dengan keinginan user
4. Kaki
terasa nyaman
Kelemahan
:
1.
Belum support Mac ( Paling lambat akhir tahun 2013 )
2.
Harga sekitar 1,4 juta rupiah
BAB
III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Stingky Board adalah sebuah
controller terbaru yang mendukung Game berjenis RTS / Real Time Strategy ,
Controller ini nyaman digunakan, pegasnya dapat diganti sesuai dengan keinginan
user, terbuat dari baja dan besi yang sangat kuat tidak peduli berapa kekuatan
yang diberikaan, dan support untuk windows namun untuk Mac dijadwalkan akan
dirilis paling lambat akhir 2013.
3.2. Saran
Pada kenyataannya, pembuatan
makalah ini masih bersifat sangat sederhana dan simpel. Serta dalam Penyusunan
makalah inipun masih memerlukan kritikan dan saran bagi pembahasan materi
tersebut.
Daftar
Pustaka
http://www.videogamesindonesia.com/technology/bermain-game-menggunakan-kaki-dengan-stinky-footboard.php
Monday, 21 October 2013
Perkembangan Teknologi LTE Di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, jaringan Broadband telah mengalami banyak perubahan dari masa ke masa antara lain : GPRS (Global Package Radio Service) diperkenalkan di pada tahun 2001, EDGE (Enhanced Data Rates for GSM Evolution) pada tahun 2003, 3G (Third-Generation Technology) yang merupakan evolusi dari EDGE, HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access) pada tahun 2007, HSUPA (High-Speed Uplink Packet Access) pada tahun 2007 juga, High-Speed Packet Access (HSPA) pada tahun 2008, High Speed Packet Access+ (HSPA+) yang merupakan evolusi dari HSPA, EVDO (Evolution Data Optimized) dan LTE (Long Term Evolution).
Jaringan Inilah yg diperlukan untuk berinternet ria yang bisa digunakan untuk PC, Notebook, Smartphone, Tablet dll . Dikarenakan LTE merupakan Jaringan Internet Broadband terbaru maka kami akan membahas teknologi LTE ini dan membandingan dengan Jaringan-jaringan sebelumnya .
Untuk itu kami akan mengupas , menjelaskan teknologi LTE ini . Dalam makalah ini, kami memaparkan tentang sejarah Jaringan Broadband , Kecepatan jaringan Broadband Khususnya LTE, Keuntungan LTE dan Kelemahan LTE .
2. TUJUAN
Adapun tujuan makalah ini dibuat adalah :
a. Mengetahui perkembangan jaringan broadband
b. Mengetahui LTE
c. Mengetahui keuntungan dan kerugian LTE
BAB II PEMBAHASAN
1. Perkembangan Jaringan Broadband
Ilmu Teknologi di dunia ini sangat luas dan akan akan terus berkembang pastinya , salah satunya yaitu pada Sinyal atau Jaringan Broadband .Ada berbagai jenis sinyal yang dapat kita jumpai, salah satunya yaitu sinyal/jaringan internet.Teknologi ini sangat bermanfaat bagi umat manusia, untuk mengakses dan melihat dunia luar yang tidak dapat dijangkau oleh fisik melainkan menggunakan sebuah akses internet. Untuk tingkatan akses internet juga berbeda-beda dengan berkembangnya Ilmu Teknologi diseluruh dunia ini. Ini adalah sejarang perkembangan jaringan Broadband .
1. GPRS (Global Package Radio Service)
Gprs adalah teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data dalam bentuk paket data yang berkaitan dengan e-mail, data gambar, dan surfing internet. GPRS juga disebut teknologi 2.5G yang merupakan evolusi dari 1G dan teknologi 2G sebelumnya. Layanan GPRS kebanyakan diinstal pada ponsel tipe GSM dan IS-136. Di Indonesia, GPRS diperkenalkan pada tahun 2001 sebagai penyedia jaringan seperti IM3. Idealnya jaringan GPRS memiliki kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, tetapi sebenarnya, itu tergantung pada faktor-faktor seperti konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS, perangkat lunak yang digunakan, dan fitur dukungan dan aplikasi yang menggunakan ponsel.
2. EDGE (Meningkatkan tarif data for Global Evolution)
Jaringan ini adalah evolusi dari GSM dan IS-136 dengan tujuan pengembangan teknologi untuk meningkatkan kecepatan transmisi data, efisiensi spektral, dan memungkinkan penggunaan aplikasi baru dan peningkatan kapasitas. Jaringan EDGE juga disebut sebagai teknologi 2.75G diperkenalkan pertama kali oleh Cingular (sekarang AT & T) di Amerika Serikat pada tahun 2003. Idealnya jaringan EDGE dengan kecepatan mencapai 236 kbps.
3. Teknologi 3G (Third-Generation Technology)
Merupakan evolusi dari teknologi generasi sebelumnya yang memiliki kapasitas pengiriman dan penerimaan yang lebih besar dan lebih cepat. Oleh karena itu, teknologi ini dapat digunakan untuk panggilan video. Teknologi 3G sering juga disebut sebagai mobile broadband karena keunggulannya sebagai modem untuk internet yang bersifat portable/tanpa kabel. Pengembangan komersial 3G dimulai pada tahun 2001 di Jepang oleh NTTDoCoMo yang diikuti oleh Korea Selatan pada tahun 2002. Idealnya, teknologi ini memiliki kecepatan transfer data dari tingkat minimum 2 Mbps di mana pengguna sedang beristirahat atau
berjalan kaki, dan 384 kbps pada pengguna yang berada dalam kendaraan yang sedang dijalankan.
4. HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access)
Teknologi ditingkatkan dari teknologi sebelumnya yang juga dapat disebut 3.5G, jaringan berbasis 3G ++ atau turbo ini memungkinkan Universal Telekomunikasi Mobile System (UMTS) memiliki kecepatan dan kapasitas transfer data yang lebih tinggi. Mendukung penggunaan kecepatan HSDPA saat browsing dari 1,8, "3,6"," 7,2" sampai 14 Mpbs. Oleh karena itu jaringan HSDPA sangat memungkinkan untuk digunakan sebagai modem internet atau komputer notebook. Pemasaran dalam bentuk HSDPA modem yang digunakan sebagai koneksi mobile broadband baru diperkenalkan pada tahun 2007. Pada bulan Agustus 2009, 250 jaringan HSDPA telah komersial meluncurkan layanan mobile broadband di 109 negara.
5. Kecepatan Tinggi Uplink Packet Access (HSUPA)
HSUPA adalah protokol ponsel yang memperbaiki proses atau mendongkrak uplink data dari perangkat ke server (upload), yang mencapai 5,76 Mbit / s. Dengan kecepatan ini, pengguna dapat lebih mudah meng-upload teks, gambar, dan video ke blog pribadi atau website seperti YouTube hanya dalam beberapa detik. HSUPA juga dapat membuat lebih mudah untuk melakukan streaming video dengan kualitas DVD, konferensi video, game real-time, e-mail, dan MMS.
Bila terjadi kegagalan dalam pengiriman data, HSUPA dapat melakukan pengiriman ulang. Tingkat kecepatan pengiriman juga dapat disesuaikan dengan keadaan jika terjadi gangguan jaringan transmisi.HSUPA peluncuran komersial pertama pada awal tahun 2007.
6. High-Speed Packet Access (HSPA)
HSPA adalah koleksi protokol telepon genggam dalam ranah 3,5 G yang memperluas dan meningkatkan kinerja protokol adalah Universal Telekomunikasi Mobile System (UMTS). High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA), Kecepatan Tinggi Uplink Packet Access (HSUPA) dan High Speed Packet Access + (HSPA +) merupakan bagian dari keluarga High-Speed Packet Access (HSPA ).
HSPA merupakan hasil dari gelombang pertama pengembangan teknologi 3G, Release 99 (R99). HSPA mampu bekerja jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan koneksi R99. Terkait dengan jaringan CDMA, HSPA bisa disamakan dengan Evolution Data Optimized (EV-DO), yang merupakan pengembangan dari CDMA2000.
Jaringan HSPA sebagian besar tersebar di spektrum 1900 MHz dan 2100 MHz, tetapi beberapa berjalan pada 850 MHz. Spektrum yang lebih besar digunakan karena operator dapat menjangkau area yang lebih luas dan kemampuannya untuk refarming dan realokasi spektrum UHF.
HSPA menyediakan kecepatan transmisi data yang berbeda dalam down stream data (downlink) dan kenaikan saat ini (uplink), terkait standar pengembangan oleh Generasi Partnership Project Ketiga (3GPP). Pengembangan lanjutan HSPA menjadi akses mudah ke dunia maya penuh dengan fitur rapi dan canggih sehingga dapat mengurangi biaya transfer data per megabit.
Pada tahun 2008 ada lebih dari 32 juta koneksi HSPA di dunia. Ini kontras dengan akhir kuartal pertama tahun 2007 yang hanya berjumlah 3 juta. Pada tahun yang sama, sekitar 80 negara memiliki layanan HSPA dengan lebih dari 467 000 jenis perangkat HSPA yang tersedia di seluruh dunia, seperti perangkat mobile, notebook, data card, wireless router, USB Modem.
7. High Speed Packet Access + (HSPA +)
Juga dikenal sebagai HSPA + atau teknologi HSPA Evolution adalah standar broadband nirkabel yang akan datang dengan kemampuan pengiriman data pada 21 Mbit / s untuk downlink menggunakan 64QAM modulasi dan 11 Mbit / s untuk uplink dengan modulasi 16QAM.
Perkembangan lain pada HSPA + adalah penggunaan tambahan antena Multiple Input Multiple Output (MIMO) untuk membantu peningkatan kecepatan data. HSPA + menyediakan pilihan arsitektur all-IP (Internet Protocol) jaringan serta untuk mempercepat penyebaran dan kontrol yang kurang. Sampai Agustus 2009, terdapat 12 jaringan HSPA + di dunia dengan kecepatan downlink mencapai 21 Mbit / s. Vanguard adalah Telstra di Australia pada akhir 2008. Sedangkan kecepatan jaringan untuk 28Mbit / s telah hadir
untuk pertama kalinya di dunia ke Italia sebagai negara perintis.
8. Evolution Data Optimized (EV-DO)
EVDO, juga dikenal dengan EV-DO, dan 1xEV-DO 1xEvDO adalah standar pada wireless broadband berkecepatan tinggi. EVDO adalah singkatan dari "Evolution, Data Only" atau "Evolution, Data Optimized".
Keunggulan dibandingkan CDMA EVDO biasa, tentu lebih mengirit spektrum frekuensi dari regulator dan sangat mahal, biaya pembangunan yang lebih rendah dan memanfaatkan jaringan baru. EVDO di Amerika digunakan oleh Verizon dan Sprint, juga digunakan di Korea. Saat artikel ini dibuat EVDO tidak terlalu berpengaruh di pasar Eropa dan sebagian besar Asia karena kawasan telah memilih 3G sebagai pilihan mereka. Demikian pula, di Indonesia, namun sudah ada beberapa operator yang menggunakan teknologi EVDO.
2. LTE ( Long Term Evolution )
1. LTE
Long Term Evolution (LTE) adalah standar untuk komunikasi wireless data berkecepatan tinggi untuk ponsel dan terminal data. Standar ini dikembangkan oleh 3GPP (3rd Generation Partnership Project), sebuah organisasi penerbit standar untuk teknologi GSM. Pada awalnya LTE dikembangkan untuk meningkatkan kapasitas dan kecepatan jaringan GSM / HSPA, namun pada perkembangannya LTE juga menjadi evolusi untuk jaringan CDMA. Dengan demikian, LTE dipercaya bakal menjadi standar jaringan seluler global yang pertama.
Implementasi LTE saat ini, yaitu release 8, sebenarnya belum memenuhi standar teknologi 4G, meskipun hampir semua operator menyatakan sebagai 4G. LTE release 10, biasa disebut LTE Advanced yang direncanakan mulai komersial tahun 2013, diharapkan benar-benar memenuhi standar IT-U sebagai teknologi ponsel generasi keempat atau 4G.
LTE dipercaya mampu mengirim data sampai kecepatan 100 - 300 Mbps untuk download dan 75 Mbps untuk upload. Jauh di atas kecepatan yang biasa kita nikmati saat ini berksiar 1-3 Mbps. Kecepatan ini bahkan lebih tinggi dari jaringan lokal perusahaan saat ini yang pada umumnya berkisar 100 Mbps. Dengan kemampuan ini, pengguna yang akses Youtube serasa nonton televisi, tanpa streaming. Bahkan untuk download game pun bisa secepat copy dari flashdisk!. Semua itu bisa dinikmati hanya dengan ponsel atau tablet, tidak harus menggunakan komputer dan kabel.
LTE memang menjanjikan pengalaman yang menarik, terutama bagi para penggila internet. Hal tersebut telah dibuktikan oleh survey yang dilaksanakan TeliaSonera pada beberapa bulan setelah menggelar LTE. TeliaSonera mengungkap hasil riset sebagai berikut. Sebanyak 26 persen pengguna lebih banyak bekerja secara mobile, 23 persen mengunggah file yang lebih besar dari sebelumnya dan 19 persen pengguna lebih sering menonton TV secara online / streaming.
Untuk mewujudkan 4G ada dua standar yang bisa ditempuh yaitu melalui broadband Wifi (atau Wimax) dan melalui jaringan seluler (LTE). Di luar negeri, layanan Wimax sudah cukup lama dikenal, sementara arah menuju LTE sudah lama dimulai. Di tanah air, era 4G juga sudah lebih dulu hadir lewat layanan Wimax yang pernah saya ulas (baca Sitra Wimax 4G diluncurkan) namun era LTE yang memang tampaknya baru di awang-awang.
Sekilas info, teknologi Long Term Evolution (LTE) merupakan standar terbaru teknologi jaringan bergerak, sebagai pengembangan dari GSM/ EDGE dan UMTS/ HSxPA. Jika menggunakan kanal sebesar 20 MHz, maka LTE dapat mengirimkan data hingga kecepatan 100Mbps downlink dan 50Mbps uplink, sedangkan Wimax mampu mengirimkan dengan kecepatan 128Mbps untuk downlink dan 56Mbps untuk uplink. Namun Wimax tidak
memiliki layanan voice/SMS layaknya LTE (karena bukan jaringan seluler) sehingga Wimax lebih seperti Wifi namun daya dan cakupannya sangat luas.
Bagian dari standar LTE adalah Arsitektur Sistem Evolution, sebuah jaringan berbasis IP yang dirancang untuk menggantikan arsitektur GPRS Core Network dan memastikan dukungan untuk mobilitas antara beberapa non-sistem 3GPP, misalnya GPRS dan WiMax.
Keuntungan utama dengan LTE adalah throughput yang tinggi, latencyrendah, plug and play, FDD dan TDD pada platform yang sama, peningkatan pengalaman pengguna akhir dan arsitektur sederhana yang mengakibatkan biaya operasional yang rendah. LTE akan juga mendukung sel menara dengan teknologi jaringan yang lebih tua seperti GSM, cdmaOne, W-CDMA (UMTS), dan CDMA2000.
2. Penerapan LTE di Indonesia
LTE ditargetkan hadir pada tahun 2012 sepertinya meleset dari jadwal. LTE dapat digunakan di wilayah hot zone. LTE juga bisa diimplementasikan operator GSM ataupun CDMA. Perkembangan LTE di Indonesia nantinya akan bersamaan dengan kehadiran WiMAX. Salah satu operator di Indonesia, Telkomsel, memilih menerapkan teknologi LTE. XL juga menyatakan ketertarikannya pada LTE karena cocok untuk jaringan 3G dan HSDPA XL. Banyaknya operator GSM di Indonesia yang berencana mengimplementasi LTE karena LTE dianggap lebih mudah dibandingkan WiMAX yang membutuhkan perubahan besar-besaran pada infrastruktur operator GSM.
Sehingga dari segi investasi LTE tiga kali lebih murah. Dari segi desain, LTE dan WiMAX berasal dari pasar yang berbeda, sehingga kehadiran keduanya tak mengancam satu sama lain. Nokia Siemens Network (NSN) pada akhir tahun 2008 menghadirkan test bed sebagai tempat uji coba di bidang Information and Technology (ICT) dalam mewujudkan teknologi LTE. NSN membantu Telkomsel meningkatkan kapasitas layanan broadband nirkabel bergerak dengan Direct Tunnel, yang menyiapkan pondasi jaringan 4G berbasis IP dan LTE.
Telkomsel telah mengimplementasikan Direct Tunnel di kawasan Jabodetabek. LTE merupakan teknologi pertama yang diratifikasi sebagai teknologi radio „Next Generation‟ oleh Aliansi NGMN, dimana teknologi ini memenuhi persyaratan Aliansi NGMN berupa latency yang kurang dari 5ms dan pengaturan panggilan 100 ms disamping syarat lain seperti kepadatan panggilan dan kecepatan laju bit maksimum. Dengan bergabungnya LTE dengan varian Frequency Division Duplex (FDD) dan Time Division Duplex (TDD), maka terjadi evolusi dari UMTS, HSPA, dan TD-SCDMA. Jaringan Core yang berasosiasi dengan LTE juga memberikan jalan bagi jaringan CDMA-2000 untuk berintegrasi, sehingga dapat menjadikan LTE evolusi yang sesuai bagi banyak operator.
3. Layanan LTE oleh Provider
1. Layanan LTE oleh provider Telkomsel
Demi mengejar kemajuan mobile broadband, Telkomsel memulai riset dan pengembangan (R&D) untuk pelayanan LTEMeskipun hanya berupa uji coba, namun LTE terbukti mampu membuat koneksi internet melebihi HSPA+ dengan kecepatan hingga 172 Mbps, sehingga koneksi lebih cepat dan berkualitas lebih baik. Hal ini tentu saja akan memungkinkan adanya true-on-demand television sampai Voice over Internet Protocol (VoIP) atau aplikasi lainnya yang membutuhkan data kecepatan tinggi.
2. Layanan LTE oleh Provider XL
XL telah membuktikan jika perusahaannya berkomitmen untuk menggelar Layanan LTE. Namun hingga kini perusahaan telekomunikasi tersebut belum bisa memilih mana frekuensi yang pantas untuk teknologi komunikasi generasi keempat itu. Saat ini memang belum disepakati frekuensi mana yang digunakan untuk LTE. Namun frekuensi 700 Mhz merupakan frekuensi yang ideal secara pasar, pasalnya seluruh operator besar di AS menggunakan frekuensi 700 Mhz. Meski kebanyakan negara-negara lain di dunia malah menggunakan spektrum 2,6 Mhz.
3. Layanan LTE oleh provider Indosat
LTE memang menawarkan kecepatan akses layanan data yang luar biasa, para pengguna diklaim bisa menikmati akses data dengan kecepatan tinggi hingga 150 Mbps. Akses cepat ini memberikan kenyamanan bagi penikmat video, khususnya yang bertipe high definition streaming video, pengguna layanan telepon internasional melalui VoIP (Voice over Internet Protocol), dan aplikasi lain yang menggunakan file besar.
4. Kesiapan Operator dan Device
Berbeda dengan pemerintah, kondisi operator jauh lebih siap untuk penggelaran LTE. Telkomsel, sebagai operator seluler terbesar telah mulai uji coba tahun 2010 lalu. Dan pada pertengahan 2011 Telkomsel telah menyatakan kesiapannya menyediakan layanan LTE. Melalui kerjasama dengan Huawei, Erricson, Nokia Siemens dan ZTE, Telkomsel sudah menyiapkan setidaknya 4.000-5.000 BTS untuk LTE.
Seperti halnya Telkomsel, XL juga telah melakukan uji coba pada tahun 2010 lalu. Awal tahun ini perusahaan induknya, Axiata menyatakan bahwa XL telah 4G Ready, sehingga kapan pun pemerintah menyalakan lampu hijau, BTS LTE milik XL bakal on. Sedangkan Indosat, meskipun uji coba relatif terlambat, pada Oktober 2011 lalu telah menyatakan siap untuk menyelenggarakan layanan 4G LTE.
Sampai dengan saat ini variasi device LTE memang masih terbatas, baik yang berbentuk modem atau pun ponsel. Device LTE baru dikeluarkan oleh pemasok besar seperti Samsung, Sony, HTC, LG, dan Nokia. Harganya pun hanya terjangkau oleh kalangan menengah. Sebut saja beberapa ponsel LTE antara lain: Samsung Galaxy S II HD LTE, Sony Xperia-ion LTE, HTC Raider LTE, LG Optimus Vu LTE, Nokia Lumia 900. Namun dengan jumlah pengguna yang melebihi 20 juta, dipastikan tahun 2012 bakal muncul banyak produsen yang menjual berbagai variasi ponsel LTE. Bahkan banyak analis memprediksi, pada tahun 2013 akan muncul ponsel LTE dengan harga terjangkau berkisar satu jutaan.
Jadi, jika anda pengagum LTE, harap bersabar. Karena, meskipun operator telah siap menggelar LTE, dan device pun mulai tersebar luas di pasaran, namun nampaknya pemerintah masih punya prioritas lain. Anda harus menunggu setidaknya dua tahun untuk bisa menikmati kecepatan LTE yang setara copy flashdisk.
4. Kekurangan dan Kelebihan LTE ( Long Term Evolution )
Kelebihan Teknologi 4G LTE :
Kecepatan Internet yang cepat
Kekurangan Teknologi 4G LTE :
Biaya untuk infrastruktur jaringan baru realtif mahal
Jaringan harus diperbaharui
Memerlukan device yang mendukung LTE
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
LTE merupakan teknologi jaringan broadband tercepat dan paling baru saat ini. Di Indonesia teknologi ini sedang dikembangkan dan dicoba oleh salah satu provider di indonesia, diharapkan teknologi ini cepat terealisasikan mengingat jaringan broadband di indonesia masih tergolong lambat, Namun teknologi ini tidak murah karena memerlukan infrastruktur yang memadai. Swedia , Inggris , Jerman, Korsel dsb telah merealisasikan teknologi ini
3.2. Saran
Pada kenyataannya, pembuatan makalah ini masih bersifat sangat sederhana dan simpel. Serta dalam Penyusunan makalah inipun masih memerlukan kritikan dan saran bagi pembahasan materi tersebut.
Daftar Pustaka
http://aripujiono.wordpress.com/teknologi-telekomunikasi/4g/4g-lte-long-term-evolution/
http://corner23.wordpress.com/2012/10/25/-akses-internet/
http://teknologi.inilah.com/read/detail/1958787/inilah-negara-dengan-jaringan-4g-lte tercepat#.Uk9ubdKl4vw
http://www.aplikanologi.com/berita/sedikit-mengenal-tehnologi-lte/
http://luxurygalaxy.blogspot.com/2012/02/kelebihan-dan-kekurangan-lte.html
http://www.teknokers.com/taukah-kamu-apa-itu-4g-lte-ini-dia-jawabannya.html
Lampiran
1. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, jaringan Broadband telah mengalami banyak perubahan dari masa ke masa antara lain : GPRS (Global Package Radio Service) diperkenalkan di pada tahun 2001, EDGE (Enhanced Data Rates for GSM Evolution) pada tahun 2003, 3G (Third-Generation Technology) yang merupakan evolusi dari EDGE, HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access) pada tahun 2007, HSUPA (High-Speed Uplink Packet Access) pada tahun 2007 juga, High-Speed Packet Access (HSPA) pada tahun 2008, High Speed Packet Access+ (HSPA+) yang merupakan evolusi dari HSPA, EVDO (Evolution Data Optimized) dan LTE (Long Term Evolution).
Jaringan Inilah yg diperlukan untuk berinternet ria yang bisa digunakan untuk PC, Notebook, Smartphone, Tablet dll . Dikarenakan LTE merupakan Jaringan Internet Broadband terbaru maka kami akan membahas teknologi LTE ini dan membandingan dengan Jaringan-jaringan sebelumnya .
Untuk itu kami akan mengupas , menjelaskan teknologi LTE ini . Dalam makalah ini, kami memaparkan tentang sejarah Jaringan Broadband , Kecepatan jaringan Broadband Khususnya LTE, Keuntungan LTE dan Kelemahan LTE .
2. TUJUAN
Adapun tujuan makalah ini dibuat adalah :
a. Mengetahui perkembangan jaringan broadband
b. Mengetahui LTE
c. Mengetahui keuntungan dan kerugian LTE
BAB II PEMBAHASAN
1. Perkembangan Jaringan Broadband
Ilmu Teknologi di dunia ini sangat luas dan akan akan terus berkembang pastinya , salah satunya yaitu pada Sinyal atau Jaringan Broadband .Ada berbagai jenis sinyal yang dapat kita jumpai, salah satunya yaitu sinyal/jaringan internet.Teknologi ini sangat bermanfaat bagi umat manusia, untuk mengakses dan melihat dunia luar yang tidak dapat dijangkau oleh fisik melainkan menggunakan sebuah akses internet. Untuk tingkatan akses internet juga berbeda-beda dengan berkembangnya Ilmu Teknologi diseluruh dunia ini. Ini adalah sejarang perkembangan jaringan Broadband .
1. GPRS (Global Package Radio Service)
Gprs adalah teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data dalam bentuk paket data yang berkaitan dengan e-mail, data gambar, dan surfing internet. GPRS juga disebut teknologi 2.5G yang merupakan evolusi dari 1G dan teknologi 2G sebelumnya. Layanan GPRS kebanyakan diinstal pada ponsel tipe GSM dan IS-136. Di Indonesia, GPRS diperkenalkan pada tahun 2001 sebagai penyedia jaringan seperti IM3. Idealnya jaringan GPRS memiliki kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, tetapi sebenarnya, itu tergantung pada faktor-faktor seperti konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS, perangkat lunak yang digunakan, dan fitur dukungan dan aplikasi yang menggunakan ponsel.
2. EDGE (Meningkatkan tarif data for Global Evolution)
Jaringan ini adalah evolusi dari GSM dan IS-136 dengan tujuan pengembangan teknologi untuk meningkatkan kecepatan transmisi data, efisiensi spektral, dan memungkinkan penggunaan aplikasi baru dan peningkatan kapasitas. Jaringan EDGE juga disebut sebagai teknologi 2.75G diperkenalkan pertama kali oleh Cingular (sekarang AT & T) di Amerika Serikat pada tahun 2003. Idealnya jaringan EDGE dengan kecepatan mencapai 236 kbps.
3. Teknologi 3G (Third-Generation Technology)
Merupakan evolusi dari teknologi generasi sebelumnya yang memiliki kapasitas pengiriman dan penerimaan yang lebih besar dan lebih cepat. Oleh karena itu, teknologi ini dapat digunakan untuk panggilan video. Teknologi 3G sering juga disebut sebagai mobile broadband karena keunggulannya sebagai modem untuk internet yang bersifat portable/tanpa kabel. Pengembangan komersial 3G dimulai pada tahun 2001 di Jepang oleh NTTDoCoMo yang diikuti oleh Korea Selatan pada tahun 2002. Idealnya, teknologi ini memiliki kecepatan transfer data dari tingkat minimum 2 Mbps di mana pengguna sedang beristirahat atau
berjalan kaki, dan 384 kbps pada pengguna yang berada dalam kendaraan yang sedang dijalankan.
4. HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access)
Teknologi ditingkatkan dari teknologi sebelumnya yang juga dapat disebut 3.5G, jaringan berbasis 3G ++ atau turbo ini memungkinkan Universal Telekomunikasi Mobile System (UMTS) memiliki kecepatan dan kapasitas transfer data yang lebih tinggi. Mendukung penggunaan kecepatan HSDPA saat browsing dari 1,8, "3,6"," 7,2" sampai 14 Mpbs. Oleh karena itu jaringan HSDPA sangat memungkinkan untuk digunakan sebagai modem internet atau komputer notebook. Pemasaran dalam bentuk HSDPA modem yang digunakan sebagai koneksi mobile broadband baru diperkenalkan pada tahun 2007. Pada bulan Agustus 2009, 250 jaringan HSDPA telah komersial meluncurkan layanan mobile broadband di 109 negara.
5. Kecepatan Tinggi Uplink Packet Access (HSUPA)
HSUPA adalah protokol ponsel yang memperbaiki proses atau mendongkrak uplink data dari perangkat ke server (upload), yang mencapai 5,76 Mbit / s. Dengan kecepatan ini, pengguna dapat lebih mudah meng-upload teks, gambar, dan video ke blog pribadi atau website seperti YouTube hanya dalam beberapa detik. HSUPA juga dapat membuat lebih mudah untuk melakukan streaming video dengan kualitas DVD, konferensi video, game real-time, e-mail, dan MMS.
Bila terjadi kegagalan dalam pengiriman data, HSUPA dapat melakukan pengiriman ulang. Tingkat kecepatan pengiriman juga dapat disesuaikan dengan keadaan jika terjadi gangguan jaringan transmisi.HSUPA peluncuran komersial pertama pada awal tahun 2007.
6. High-Speed Packet Access (HSPA)
HSPA adalah koleksi protokol telepon genggam dalam ranah 3,5 G yang memperluas dan meningkatkan kinerja protokol adalah Universal Telekomunikasi Mobile System (UMTS). High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA), Kecepatan Tinggi Uplink Packet Access (HSUPA) dan High Speed Packet Access + (HSPA +) merupakan bagian dari keluarga High-Speed Packet Access (HSPA ).
HSPA merupakan hasil dari gelombang pertama pengembangan teknologi 3G, Release 99 (R99). HSPA mampu bekerja jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan koneksi R99. Terkait dengan jaringan CDMA, HSPA bisa disamakan dengan Evolution Data Optimized (EV-DO), yang merupakan pengembangan dari CDMA2000.
Jaringan HSPA sebagian besar tersebar di spektrum 1900 MHz dan 2100 MHz, tetapi beberapa berjalan pada 850 MHz. Spektrum yang lebih besar digunakan karena operator dapat menjangkau area yang lebih luas dan kemampuannya untuk refarming dan realokasi spektrum UHF.
HSPA menyediakan kecepatan transmisi data yang berbeda dalam down stream data (downlink) dan kenaikan saat ini (uplink), terkait standar pengembangan oleh Generasi Partnership Project Ketiga (3GPP). Pengembangan lanjutan HSPA menjadi akses mudah ke dunia maya penuh dengan fitur rapi dan canggih sehingga dapat mengurangi biaya transfer data per megabit.
Pada tahun 2008 ada lebih dari 32 juta koneksi HSPA di dunia. Ini kontras dengan akhir kuartal pertama tahun 2007 yang hanya berjumlah 3 juta. Pada tahun yang sama, sekitar 80 negara memiliki layanan HSPA dengan lebih dari 467 000 jenis perangkat HSPA yang tersedia di seluruh dunia, seperti perangkat mobile, notebook, data card, wireless router, USB Modem.
7. High Speed Packet Access + (HSPA +)
Juga dikenal sebagai HSPA + atau teknologi HSPA Evolution adalah standar broadband nirkabel yang akan datang dengan kemampuan pengiriman data pada 21 Mbit / s untuk downlink menggunakan 64QAM modulasi dan 11 Mbit / s untuk uplink dengan modulasi 16QAM.
Perkembangan lain pada HSPA + adalah penggunaan tambahan antena Multiple Input Multiple Output (MIMO) untuk membantu peningkatan kecepatan data. HSPA + menyediakan pilihan arsitektur all-IP (Internet Protocol) jaringan serta untuk mempercepat penyebaran dan kontrol yang kurang. Sampai Agustus 2009, terdapat 12 jaringan HSPA + di dunia dengan kecepatan downlink mencapai 21 Mbit / s. Vanguard adalah Telstra di Australia pada akhir 2008. Sedangkan kecepatan jaringan untuk 28Mbit / s telah hadir
untuk pertama kalinya di dunia ke Italia sebagai negara perintis.
8. Evolution Data Optimized (EV-DO)
EVDO, juga dikenal dengan EV-DO, dan 1xEV-DO 1xEvDO adalah standar pada wireless broadband berkecepatan tinggi. EVDO adalah singkatan dari "Evolution, Data Only" atau "Evolution, Data Optimized".
Keunggulan dibandingkan CDMA EVDO biasa, tentu lebih mengirit spektrum frekuensi dari regulator dan sangat mahal, biaya pembangunan yang lebih rendah dan memanfaatkan jaringan baru. EVDO di Amerika digunakan oleh Verizon dan Sprint, juga digunakan di Korea. Saat artikel ini dibuat EVDO tidak terlalu berpengaruh di pasar Eropa dan sebagian besar Asia karena kawasan telah memilih 3G sebagai pilihan mereka. Demikian pula, di Indonesia, namun sudah ada beberapa operator yang menggunakan teknologi EVDO.
2. LTE ( Long Term Evolution )
1. LTE
Long Term Evolution (LTE) adalah standar untuk komunikasi wireless data berkecepatan tinggi untuk ponsel dan terminal data. Standar ini dikembangkan oleh 3GPP (3rd Generation Partnership Project), sebuah organisasi penerbit standar untuk teknologi GSM. Pada awalnya LTE dikembangkan untuk meningkatkan kapasitas dan kecepatan jaringan GSM / HSPA, namun pada perkembangannya LTE juga menjadi evolusi untuk jaringan CDMA. Dengan demikian, LTE dipercaya bakal menjadi standar jaringan seluler global yang pertama.
Implementasi LTE saat ini, yaitu release 8, sebenarnya belum memenuhi standar teknologi 4G, meskipun hampir semua operator menyatakan sebagai 4G. LTE release 10, biasa disebut LTE Advanced yang direncanakan mulai komersial tahun 2013, diharapkan benar-benar memenuhi standar IT-U sebagai teknologi ponsel generasi keempat atau 4G.
LTE dipercaya mampu mengirim data sampai kecepatan 100 - 300 Mbps untuk download dan 75 Mbps untuk upload. Jauh di atas kecepatan yang biasa kita nikmati saat ini berksiar 1-3 Mbps. Kecepatan ini bahkan lebih tinggi dari jaringan lokal perusahaan saat ini yang pada umumnya berkisar 100 Mbps. Dengan kemampuan ini, pengguna yang akses Youtube serasa nonton televisi, tanpa streaming. Bahkan untuk download game pun bisa secepat copy dari flashdisk!. Semua itu bisa dinikmati hanya dengan ponsel atau tablet, tidak harus menggunakan komputer dan kabel.
LTE memang menjanjikan pengalaman yang menarik, terutama bagi para penggila internet. Hal tersebut telah dibuktikan oleh survey yang dilaksanakan TeliaSonera pada beberapa bulan setelah menggelar LTE. TeliaSonera mengungkap hasil riset sebagai berikut. Sebanyak 26 persen pengguna lebih banyak bekerja secara mobile, 23 persen mengunggah file yang lebih besar dari sebelumnya dan 19 persen pengguna lebih sering menonton TV secara online / streaming.
Untuk mewujudkan 4G ada dua standar yang bisa ditempuh yaitu melalui broadband Wifi (atau Wimax) dan melalui jaringan seluler (LTE). Di luar negeri, layanan Wimax sudah cukup lama dikenal, sementara arah menuju LTE sudah lama dimulai. Di tanah air, era 4G juga sudah lebih dulu hadir lewat layanan Wimax yang pernah saya ulas (baca Sitra Wimax 4G diluncurkan) namun era LTE yang memang tampaknya baru di awang-awang.
Sekilas info, teknologi Long Term Evolution (LTE) merupakan standar terbaru teknologi jaringan bergerak, sebagai pengembangan dari GSM/ EDGE dan UMTS/ HSxPA. Jika menggunakan kanal sebesar 20 MHz, maka LTE dapat mengirimkan data hingga kecepatan 100Mbps downlink dan 50Mbps uplink, sedangkan Wimax mampu mengirimkan dengan kecepatan 128Mbps untuk downlink dan 56Mbps untuk uplink. Namun Wimax tidak
memiliki layanan voice/SMS layaknya LTE (karena bukan jaringan seluler) sehingga Wimax lebih seperti Wifi namun daya dan cakupannya sangat luas.
Bagian dari standar LTE adalah Arsitektur Sistem Evolution, sebuah jaringan berbasis IP yang dirancang untuk menggantikan arsitektur GPRS Core Network dan memastikan dukungan untuk mobilitas antara beberapa non-sistem 3GPP, misalnya GPRS dan WiMax.
Keuntungan utama dengan LTE adalah throughput yang tinggi, latencyrendah, plug and play, FDD dan TDD pada platform yang sama, peningkatan pengalaman pengguna akhir dan arsitektur sederhana yang mengakibatkan biaya operasional yang rendah. LTE akan juga mendukung sel menara dengan teknologi jaringan yang lebih tua seperti GSM, cdmaOne, W-CDMA (UMTS), dan CDMA2000.
2. Penerapan LTE di Indonesia
LTE ditargetkan hadir pada tahun 2012 sepertinya meleset dari jadwal. LTE dapat digunakan di wilayah hot zone. LTE juga bisa diimplementasikan operator GSM ataupun CDMA. Perkembangan LTE di Indonesia nantinya akan bersamaan dengan kehadiran WiMAX. Salah satu operator di Indonesia, Telkomsel, memilih menerapkan teknologi LTE. XL juga menyatakan ketertarikannya pada LTE karena cocok untuk jaringan 3G dan HSDPA XL. Banyaknya operator GSM di Indonesia yang berencana mengimplementasi LTE karena LTE dianggap lebih mudah dibandingkan WiMAX yang membutuhkan perubahan besar-besaran pada infrastruktur operator GSM.
Sehingga dari segi investasi LTE tiga kali lebih murah. Dari segi desain, LTE dan WiMAX berasal dari pasar yang berbeda, sehingga kehadiran keduanya tak mengancam satu sama lain. Nokia Siemens Network (NSN) pada akhir tahun 2008 menghadirkan test bed sebagai tempat uji coba di bidang Information and Technology (ICT) dalam mewujudkan teknologi LTE. NSN membantu Telkomsel meningkatkan kapasitas layanan broadband nirkabel bergerak dengan Direct Tunnel, yang menyiapkan pondasi jaringan 4G berbasis IP dan LTE.
Telkomsel telah mengimplementasikan Direct Tunnel di kawasan Jabodetabek. LTE merupakan teknologi pertama yang diratifikasi sebagai teknologi radio „Next Generation‟ oleh Aliansi NGMN, dimana teknologi ini memenuhi persyaratan Aliansi NGMN berupa latency yang kurang dari 5ms dan pengaturan panggilan 100 ms disamping syarat lain seperti kepadatan panggilan dan kecepatan laju bit maksimum. Dengan bergabungnya LTE dengan varian Frequency Division Duplex (FDD) dan Time Division Duplex (TDD), maka terjadi evolusi dari UMTS, HSPA, dan TD-SCDMA. Jaringan Core yang berasosiasi dengan LTE juga memberikan jalan bagi jaringan CDMA-2000 untuk berintegrasi, sehingga dapat menjadikan LTE evolusi yang sesuai bagi banyak operator.
3. Layanan LTE oleh Provider
1. Layanan LTE oleh provider Telkomsel
Demi mengejar kemajuan mobile broadband, Telkomsel memulai riset dan pengembangan (R&D) untuk pelayanan LTEMeskipun hanya berupa uji coba, namun LTE terbukti mampu membuat koneksi internet melebihi HSPA+ dengan kecepatan hingga 172 Mbps, sehingga koneksi lebih cepat dan berkualitas lebih baik. Hal ini tentu saja akan memungkinkan adanya true-on-demand television sampai Voice over Internet Protocol (VoIP) atau aplikasi lainnya yang membutuhkan data kecepatan tinggi.
2. Layanan LTE oleh Provider XL
XL telah membuktikan jika perusahaannya berkomitmen untuk menggelar Layanan LTE. Namun hingga kini perusahaan telekomunikasi tersebut belum bisa memilih mana frekuensi yang pantas untuk teknologi komunikasi generasi keempat itu. Saat ini memang belum disepakati frekuensi mana yang digunakan untuk LTE. Namun frekuensi 700 Mhz merupakan frekuensi yang ideal secara pasar, pasalnya seluruh operator besar di AS menggunakan frekuensi 700 Mhz. Meski kebanyakan negara-negara lain di dunia malah menggunakan spektrum 2,6 Mhz.
3. Layanan LTE oleh provider Indosat
LTE memang menawarkan kecepatan akses layanan data yang luar biasa, para pengguna diklaim bisa menikmati akses data dengan kecepatan tinggi hingga 150 Mbps. Akses cepat ini memberikan kenyamanan bagi penikmat video, khususnya yang bertipe high definition streaming video, pengguna layanan telepon internasional melalui VoIP (Voice over Internet Protocol), dan aplikasi lain yang menggunakan file besar.
4. Kesiapan Operator dan Device
Berbeda dengan pemerintah, kondisi operator jauh lebih siap untuk penggelaran LTE. Telkomsel, sebagai operator seluler terbesar telah mulai uji coba tahun 2010 lalu. Dan pada pertengahan 2011 Telkomsel telah menyatakan kesiapannya menyediakan layanan LTE. Melalui kerjasama dengan Huawei, Erricson, Nokia Siemens dan ZTE, Telkomsel sudah menyiapkan setidaknya 4.000-5.000 BTS untuk LTE.
Seperti halnya Telkomsel, XL juga telah melakukan uji coba pada tahun 2010 lalu. Awal tahun ini perusahaan induknya, Axiata menyatakan bahwa XL telah 4G Ready, sehingga kapan pun pemerintah menyalakan lampu hijau, BTS LTE milik XL bakal on. Sedangkan Indosat, meskipun uji coba relatif terlambat, pada Oktober 2011 lalu telah menyatakan siap untuk menyelenggarakan layanan 4G LTE.
Sampai dengan saat ini variasi device LTE memang masih terbatas, baik yang berbentuk modem atau pun ponsel. Device LTE baru dikeluarkan oleh pemasok besar seperti Samsung, Sony, HTC, LG, dan Nokia. Harganya pun hanya terjangkau oleh kalangan menengah. Sebut saja beberapa ponsel LTE antara lain: Samsung Galaxy S II HD LTE, Sony Xperia-ion LTE, HTC Raider LTE, LG Optimus Vu LTE, Nokia Lumia 900. Namun dengan jumlah pengguna yang melebihi 20 juta, dipastikan tahun 2012 bakal muncul banyak produsen yang menjual berbagai variasi ponsel LTE. Bahkan banyak analis memprediksi, pada tahun 2013 akan muncul ponsel LTE dengan harga terjangkau berkisar satu jutaan.
Jadi, jika anda pengagum LTE, harap bersabar. Karena, meskipun operator telah siap menggelar LTE, dan device pun mulai tersebar luas di pasaran, namun nampaknya pemerintah masih punya prioritas lain. Anda harus menunggu setidaknya dua tahun untuk bisa menikmati kecepatan LTE yang setara copy flashdisk.
4. Kekurangan dan Kelebihan LTE ( Long Term Evolution )
Kelebihan Teknologi 4G LTE :
Kecepatan Internet yang cepat
Kekurangan Teknologi 4G LTE :
Biaya untuk infrastruktur jaringan baru realtif mahal
Jaringan harus diperbaharui
Memerlukan device yang mendukung LTE
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
LTE merupakan teknologi jaringan broadband tercepat dan paling baru saat ini. Di Indonesia teknologi ini sedang dikembangkan dan dicoba oleh salah satu provider di indonesia, diharapkan teknologi ini cepat terealisasikan mengingat jaringan broadband di indonesia masih tergolong lambat, Namun teknologi ini tidak murah karena memerlukan infrastruktur yang memadai. Swedia , Inggris , Jerman, Korsel dsb telah merealisasikan teknologi ini
3.2. Saran
Pada kenyataannya, pembuatan makalah ini masih bersifat sangat sederhana dan simpel. Serta dalam Penyusunan makalah inipun masih memerlukan kritikan dan saran bagi pembahasan materi tersebut.
Daftar Pustaka
http://aripujiono.wordpress.com/teknologi-telekomunikasi/4g/4g-lte-long-term-evolution/
http://corner23.wordpress.com/2012/10/25/-akses-internet/
http://teknologi.inilah.com/read/detail/1958787/inilah-negara-dengan-jaringan-4g-lte tercepat#.Uk9ubdKl4vw
http://www.aplikanologi.com/berita/sedikit-mengenal-tehnologi-lte/
http://luxurygalaxy.blogspot.com/2012/02/kelebihan-dan-kekurangan-lte.html
http://www.teknokers.com/taukah-kamu-apa-itu-4g-lte-ini-dia-jawabannya.html
Lampiran
Monday, 30 September 2013
VIVAnews - Tim peneliti dari Swiss National Science Foundation mengingatkan pada anak-anak dan remaja untuk mulai mengurangi asupan kafein, karena senyawa kimia itu berdampak negatif langsung pada otak, atau tepatnya memperlambat perkembangan otak.
Softpedia pada 25 September 2013 melansir bahwa dari beberapa penelitian sebelumnya, peneliti menjelaskan otak para remaja berkembang dengan cepat selama masa pubertas. Fakta itu menunjukkan bahwa para remaja harus segera mengurangi asupan kafein.
Temuan ini diperoleh setelah tim peneliti melakukan uji coba pada tikus. Peneliti memberikan asupan kafein berkadar tinggi pada tikus yang sedang di masa pubertas. Lalu, peneliti mengawasi perkembangan otak dari masing-masing tikus.
"Ternyata, semua tikus yang diberi asupan kafein tinggi mengalami keterlambatan perkembangan otak. Kami menduga itu terjadi karena kafein mengganggu pola tidur tikus," kata Nadja Olini, peneliti dari Swiss National Science Foundation.
Dia mengatakan, manusia dan tikus memiliki pola tidur yang sama selama masa pubertas. Otak akan berkembang sesuai dengan masa pubertas. Namun, ketika tikus yang dalam masa pubertas diberikan kafein, proses perkembangan otaknya tertunda.
"Otak akan terus berkembang pada masa pubertas, di mana akan muncul mental seseorang. Memang tikus dan manusia memiliki perbedaan, tapi berdasarkan penelitian ini, kafein jelas memberikan pengaruh terhadap otak. Jadi, akan lebih bijaksana ketika kita mengurangi asupan kafein di masa-masa pubertas," jelas Olini.
Temuan ini diperoleh setelah tim peneliti melakukan uji coba pada tikus. Peneliti memberikan asupan kafein berkadar tinggi pada tikus yang sedang di masa pubertas. Lalu, peneliti mengawasi perkembangan otak dari masing-masing tikus.
"Ternyata, semua tikus yang diberi asupan kafein tinggi mengalami keterlambatan perkembangan otak. Kami menduga itu terjadi karena kafein mengganggu pola tidur tikus," kata Nadja Olini, peneliti dari Swiss National Science Foundation.
Dia mengatakan, manusia dan tikus memiliki pola tidur yang sama selama masa pubertas. Otak akan berkembang sesuai dengan masa pubertas. Namun, ketika tikus yang dalam masa pubertas diberikan kafein, proses perkembangan otaknya tertunda.
"Otak akan terus berkembang pada masa pubertas, di mana akan muncul mental seseorang. Memang tikus dan manusia memiliki perbedaan, tapi berdasarkan penelitian ini, kafein jelas memberikan pengaruh terhadap otak. Jadi, akan lebih bijaksana ketika kita mengurangi asupan kafein di masa-masa pubertas," jelas Olini.
Tuesday, 21 May 2013
Manusia dan Keindahan
Manusia dan Keindahan
Manusia
Manusia atau orang
dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah
kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan
sebagai Homo sapiens, sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang
dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan
menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam
hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka
juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan,
mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam
masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan
kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain
serta pertolongan.
Keindahan
Keindahan atau keelokan
merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang
memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak
dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian
dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan
yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang
dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Menurut luasnya
pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Keindahan dalam arti
luas, menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga
menyenangkan
2. Keindahan dalam arti
estetik murni, yaitu pengalaman estetik seseorang dalam hubungan dengan segala
sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan dalam arti
terbatas, yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan
penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna
Ada 2 nilai yang
penting dalam Keindahan :
1. Nilai ekstrinsik
yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal.
Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.
2. Nilai intrinsik
yakni sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang merupakan tujuan dari
sifat baik tersebut. Contohnya pesan yang akan disampaikan dalam suatu tarian.
Teori estetika
keindahan menurut Jean M. Filo dalam bukunya “Current Concepts of Art” dikelompokkan
dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1. Kelompok yang
berpendapat bahwa keindahan itu bersifat subjektif adanya, yakni karena
manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya
sendiri.
2. Kelompok yang
berpendapat bahwa keindahan bersifat objektif adanya, yakni karena keindahan
itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek.
3. Kelompok yang
berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan
yang objektif, artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi
pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi.
Ada tiga hal yang nyata
ketika seseorang menyatakan bahwa sesuatu itu indah, apabila ada keutuhan
(Integrity) ada keselarasan (Harmony) serta kejelasan (Clearity) pada objek
tersebut. Ini biasanya disebut sebagai hukum keindahan
Pengalaman
"keindahan" sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang
seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik
dan ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering
dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau "keindahan itu
berada pada mata yang melihatnya.""[1]
Hubungan
Manusia dan Keindahan
Manusia dan keindahan
memang tak bisa dipisahkan sehingga kita perlu melestarikan bentuk dari
keindahan yang telah dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni
suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya dapat menjadi bagian dari suatu
kebudayaan yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur
politik. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman
manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan
budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian
hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun
kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Keindahan tersebut pada
dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu adalah wajar tidak
berlebihan dan tidak kurang. Konsep keindahan itu sendiri sangatlah abstrak ia
identik dengan kebenaran. Batas keindahan akan behenti pada pada sesuatu yang
indah dan bukan pada keindahan itu sendiri. Keindahan mempunyai daya tarik
yang selalu bertambah, sedangkan yang tidak ada unsur keindahannya
tidak mempunyai daya tarik. Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang
yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu
dengan yang lainya. Dengan kata lain imajinasi merupakan proses menghubungkan
suatu benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi.
Jadi keindahan
mempunyai dimensi interaksi yang sangat luas baik hubungan manusia dengan
benda, manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan, dan bagi orang itu sendiri
yang melakukan interaksi.
Pengungkapan keindahan
dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu
pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan
hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam
masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Tujuannya tentu
saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi
manusia secara kodrati.
Menurut
Arvyn Dila Wijaya
Keindahan adalah objek
apapun yang membuat kita tertarik tanpa disadari oleh kita sendiri, selama kita
tertarik pada objek tersebut maka objek tersebut merupakan keindahan. Keindahan
bersifat relatif karena setiap orang mempunyai selera dan perspektif yang
berbeda. Keindahan bersifat unik karena tak ada objek yang benar-benar sama di
dunia ini.
Menurut
Imanuel Batu Nanggar
MANUSIA
adalah makhluk hidup yang mempunyai pikiran dan hati dan MANUSIA juga mempunyai 5
panca indera, yaitu: Mata, Telinga, Hidung, Kulit dan Lidah.
KEINDAHAN dalam arti luas adalah sesuatu yang elok, enak
dipandang.Namun menurut saya, KEINDAHAN adalah sesuatu benda abstrak karena terdapat imbuhan ke – an. Dan
menurut saya juga KEINDAHAN adalah sesuatu yang menyenangkan hati karena tidak
ada sesuatu yang buruk didalamnya yang sebelumnya terpikirkan oleh pikiran
kita. Jadi tidak hanya manusia yang bisa melihat saja yang merasakan KEINDAHAN
itu, karena KEINDAHAN itu bisa diciptakan/diolah oleh pikiran kita yang
sebelumnya yang DIRASAKAN, DILIHATAN,
DIKECAP, DIDENGAR, DICIUM melalui 5 panca indera kita dan hati kita akan
merespon itu.
Menurut Wahyu Diyono
Keindahan adalah suatu
bentuk yang bagus atau cantik yg bersifat relatif antar
individu yang wujudnya itu nyata misalnya pemandangan,Lukisan,Sifat atau sikap, Musik, Tarian. Sebenarnya jika mengartikan keindahan tidak pernah selesai untuk diperdebatkan menurut Erns CasirrerMenu
individu yang wujudnya itu nyata misalnya pemandangan,Lukisan,Sifat atau sikap, Musik, Tarian. Sebenarnya jika mengartikan keindahan tidak pernah selesai untuk diperdebatkan menurut Erns CasirrerMenu
Menurut Oktavianus Sihite
Keindahan itu merupakan
penilaian kita terhadap sesuatu baik kepada makhluk hidup ataupun tidak. Dalam
konteks ini sesuatu itu dapat dikatakan indah karena memiliki nilai etis yang
dapat kita beri dari beberapa sudut pandang tertentu. Misalnya, keindahan
jasmana dan rohani. Keindahan disini tidak selamanya dapat kita lihat oleh mata
telanjang, namun kita dapat melihat dari keindahan hati seseorang.
Menurut Reza Ardianta
Keindahan adalah suatu
nilai pencitraan yang bersifat estetik, dan dapat membuat kita tertarik.
Apabila kita merasa senang melihat sesuatu, berarti apa yang kmita lihat itu
mengandung nilai keindahan. Keindahan dapat menyegarkan mata yang melihat,
karena keindahan dapat membuat hati nyaman dan senang. Keindahan berbeda-beda
tergantung orang yang melihat keindahan itu, dan tingkat atau level keindahan
juga tergantung yang melihat dan menilai keindahan itu.
Subscribe to:
Posts (Atom)